BAB II
PEMBAHASAN
- Fakor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial dan kebudayaan
Apabila
diteliti lebih mendalam mengenai sebab terjadinya suatu perubahan masyarakat,
mungkin karena adanya sesuatu yang dianggap tidak lagi memuaskan. Mungkin juga
perubahan terjadi karena ada faktor baru yang lebih memuaskan masyarakat
sebagai pengganti faktor yang lama itu. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa ada
sumber sebab-sebab tersebut yang terletak di dalam masyarakat itu sendiri (Internal factor ) dan ada yang diluar masyarakat(external
factor).
a. Internal Factor
Internal factor (faktordalam) adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu yang menyebabkan timbulnya perubahan pada masyarakat itu sendiri baik secara individu, kelompok atau pun organisasi. Berikut ini sebab-sebab perubahan social yang bersumber dari dalam masyarakat (sebab intern).
Ø Bertambah atau Berkurangnya penduduk
Pertambahan
peduduk yang sangat cepat di pulau Jawa menyebabkan terjadinya perubahan dalam
strukur masyarakat, terutama lembaga-lembaga kemasyarakatan. Misalnya orang
jadi mengenal hak individual atas tanah, sewa tanah,gadai tanah,bagi hasil dan
seterusnya yang sebelumnya tidak dikenal.
Berkurangnya
penduduk mungkin disebabkan karena berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau
dari daerah ke daerah lain (transmigrasi). Perpindahan penduduk sudah berkangsung
beratus-ratus ribu tahun lamanya di dunia ini hal itu seiring dengan terus
bertambahnya penduduk di muka bumi. Pada masyarakat yang mata pencahariannya
berburu dan meramu, perpindahan sering kali dilakukan, yang tergantung
persediaan hewan buruannya. Apabila hewan buruan mereka habis mereka akan
melakukan perpindahan.
Ø Penemuan-penemuan Baru
Penemuan-penemuan
baru sebagai sebab terjadinya perubahan-perubahan dapat dibedakan dalam
pengertian-pengertian discovery dan invention. Discovery adalah penemuan
unsur kebudayaan yang baru baik berupa alat, maupun berupa gagasan yang
diciptakan oleh seorang individu atau serangkaian ciptaan para individu.
Discovery baru menjadi invention kalau masyarakat sudah mengakui, menerima
serta menerapkan penemuan baru itu. Sering kali proses dari discovery sampai
invention memerlukan pencipta-pencipta.
Ø Pertentangan (conflict)
Masyarkat
Pertentangan
dapat menjadi faktor perubahan sosial dan kebudayaan dalam masyarakat.
Pertentangan antar individu, individu dengan kelompoknya, menyebabkan perubahan
masyarakat. Masyarakat tradisional Indonesia yang bersifat kolektif segala
kegiatannya didasarkan pada kepentingan masyarakat. Walaupun kepentingan
indvidu diakui, tetapi mempunyai fungsi
sosial. Tidak jarang terjadi pertentangan antara kepentingan individu dan
kelompok, yang dalam hal-hal tertentu dapat menyebakan perubahan-perubahan.
·
Contoh perubahan yang disebabkan
konflik;
Pada
masyarakat Batak dengan sistem patrilineal murni, terdapat adat istiadat bahwa
apabila suami meninggal, keturunannya berada di bawah kekuasaan keluarga
almarhum. Dengan terjadinya proses individualisasi terutama pada orang-orang
Batak yang pergi merantau, maka terjadi penyimpangan. Anak-anak tetap tinggal
bersama ibunya, walaupun hubungan antara si ibu dengan keluarga almarhum
suaminya telah terputus karena suaminya telah meninggal. Perubahan tersebut
telah membawa perubahan besar pada keluarga batih dan kedudukan wanita, yang
selama ini dianggap tidak mempunyai hak apa-apa jika dibandingkan dengan
laki-laki.
Ø Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi
Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar.Revolusi yang terjadi pada suatu masyarakat akan membawa akibat berubahnya segala tata cara yang berlaku pada lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Biasanya hal ini diakibatkan karena adanya kebijaksanaan atau ide-ide yang berbeda. Misalnya, Revolusi Rusia (Oktober 1917) yang mampu menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya menjadi system diktator proletariat yang
dilandaskan pada doktrin Marxis. Revolusi tersebut menyebabkan perubahan yang mendasar, baik dari tatanan Negara hingga tatanan dalam keluarga.
b. External Factor
Selain internal factor,
pada masyarakat juga dikenal external factor. External factor atau factor luar adalah faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat yang menyebabkan timbulnya perubahan pada masyarakat. Berikut ini sebab-sebab perubahan social yang bersumber dari luar masyarakat (sebabekstern).
1. Sebab-sebab yang berasal dari Lingkungan Alam Fisik yang
Ada di Sekitar Manusia
Bencana
alam yang terjadi dapat menyebabkan perubahan pada masyarakat, jika mereka
berpindah mendiami suatu daerah baru maka dapat terjadi. Misalnya masyarakat
yang tadinya berburu dan meramu setelah mendiami daerah baru menjadi masyarakat
petani, hal itu tentunya membawa perubahan-perubahan dalam lembaga masyarakat.
Namun, perubahan pada lingkungan alam juga dapar terjadi karena ulah manusia
itu sendiri, seperti penggundulan hutan dan penambangan liar.
2. Peperangan
Peperangan
juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam masyarakat. Karena
negara yang menang akan memaksakan kebudayaannya pada negara yang kalah.
Contohnya negara-negara yang kalah pada Perang Dunia Kedua mengalami perubahan
dalam lembaga kemasyarakatannya.
Ø Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Jika
sumber perubahan terdapat pada masyarkat lain, itu terjadi jika masyarakat lain
tersebut melancarakan pengaruhnya hubungan yang dilakukan secara fisik
memungkinkan terjadinya pengaruh timbal balik. Artinya masyarakat saling
memengaruhi tetapi juga menerima pengaruh dari masyarakat lain.
Apabila
pengaruh tersebut berjalan melalui alar-alat komunikasi massa, ada kemungkinan
pengaruh itu datang hanya dari satu pihak saja, yaitu dari masyarakat pengguna
alat-alat komunikasi. Sementara itu pihak lain menerima pengaruh tanpa mendapatkan kesempatan
untuk memengaruhi. Jika pengaruh itu diterima tanpa adanya suatu paksaan maka
itu yang disebut demonstration effect. Atau dalam antropologi disebut sebagai
akulturasi.
Dalam
pertemuan kebudayaan tidak selalu terjadi proses saling mempengaruhi.
Kadangkala keduanya saling menolak, keadaan tersebut yang disebut cultural
animosity.
Apabila
salah satu dari kebudayaan yang bertemu mempunyai taraf teknologi yang lebih tinggi maka yang terjadi
ialah proses imitasi, yaitu peniruan terhadap unsur-unsur kebudayaan lain.
Mula-mula unsur kebudayaan tersebut ditambahkan pada kebudayaan asli, yang
lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli akan dirubah dan diganti dengan
unsur-unsur kebudayaan asing tersebut.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses
perubahan;
Adapun
faktor-faktor yang mendorong jalannya proses perubahana adalah sebagai berikut :
1. kontak dengan kebudayaan lain
2. sistem pendidikan yang maju
3. sikap mengahargai hasil karya
seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju
4. toleransi terhadap
perbuatan-perbuatan menyimpang
5. sistem lapisan masyarakat yang
terbuka
6. penduduk yang heterogen
7. ketidakpuasan masyarakat terhadap
bidang-bidang kehidupan tertentu
8. orientasi ke muka
9. nilai meningkatkan taraf hidup
Demikian pula adapun faktor-faktor
yang menghambat terjadinya perubahan
sebagai berikut :
Kurangnya
hubungan-hubungan dengan masyarakat lain.
§ Hal ini biasanya terjadi dalam suatu masyarakat yang kehidupannya terasing, yang membawa akibat suatu masyarakat tidak akan mengetahui terjadinya perkenmbangan-perkembangan yang
ada pada masyarakat yang lainnya. Jadi masyaraka ttersebut tidak mendapa kan bahan perbandingan yang lebih baik untuk dapa tdibandingkan dengan pola-pola yang telah ada pada masyarakat tersebut.
Perkembangan ilmu
pengetahuan yang terlambat
§ Terlambatnya ilmu pengetahuan dapat diakibatkan karena suatu masyarakat tersebut hidup dalam keterasingan dan dapat pula karena ditindas oleh masyarakat lain.
Sikap masyarakat
yang tradisionalistis
§ Adanya suatu sikap yang membanggakan dan mempertahankan tradisi-tradisi lama dari suatu masyarakat akan berpengaruh pada terjadinya proses perubahan. Karena adanya anggapan bahwa perubahan yang akan terjadi belum tentu lebih baik dari yang sudah ada.
Adanya
kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interest
§ Organisasi social yang telah mengenal system lapisan dapat dipastikan akan ada sekelompok individu yang memanfaatkan kedudukan dalam proses perubahan tersebut. Contoh, dalam masyarakat feudal dan juga pada masyarakat yang sedang mengalami transisi. Pada masyarakat yang mengalami transisi, tentunya ada golongan-golongan dalam masyarakat yang dianggap sebagai pelopor proses transisi. Karena selalu mengidentifikasi diri dengan usaha-usaha dan jasa-jasanya, sulit bagi mereka untuk melepaskan kedudukannya di dalam suatu proses perubahan.
Rasa takut akan
terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
Adanya perasaan takut akan terjadi
kerusakan pada kebudayaan mereka, ketika kebudayaan mereka terintegrasi
kebudayaan lain.
Prasangka
terhadap hal-hal yang baru/asing
Anggapan seperti ini biasanya terjadi pada masyarakat yang pernah mengalami hal yang pahit dari suatu masyarakat yang lain. Jadi bila hal-hal yang baru dan berasal dari masyarakat-masyarakat yang pernah membuat suatu masyarakat tersebut menderita, maka masyarakat itu akan memiliki prasangka buruk terhadap hal yang baru tersebut.Karena adanya kekhawatiran kalau hal yang baru tersebut diikuti dapat menimbulkan kepahitan atau penderitaan lagi
.
Hambatan
ideologis
Hambatan ini biasanya terjadi pada adanya usaha-usaha untuk merubah unsur-unsur kebudayaan rohaniah. Karena akan diartikan sebagai usaha yang bertentangan dengan ideology masyarakat yang telah menjadi dasar yang kokoh bagi masyarakat tersebut.
Kebiasaan
Biasanya pola perilaku yang sudah menjadi adat bagi suatu masyarakat akan selalu dipatuhi dan dijalankan dengan baik. Dan apabila pola perilaku yang sudah menjadi adat tersebut sudah tidak dapat lagi digunakan, maka akan sulit untuk merubahnya, karena masyarakat tersebut akan mempertahankan alat, yang dianggapnya telah membawa sesuatu yang baik bagi pendahulu-pendahulunya.
- Keserasian dalam masyarakat (social equilibriun)
Suatu keadaan dimana lembaga-lembaga
kemasyarakatan yang pokok berfungsi saling mengisi.
-Saluran-saluran dalam proses perubahan
Yaitu lembaga-lembaga kemasyarakatan
dalam bidang pemerintahan, ekonomi, agama, rekreasi, dst. Lembaga
kemasyarakatan yang merupakan titik tolak tergan tung pada cultur focus
masyarakat pada suatu masa tertentu.
-Organisasi
Organisasi merupakan arikulasi dari
bagian-bagian yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang sesuai dengan
fungsinya masing-masing.
-Disorganisasi atau disintegrasi
Yaitu proses berpudarnya norma-norma
dan nilai-nilai dalam masyarakat dikarenakan adanya perubahan-perubahan yang
terjadi dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan.
-Reorganisasi atau reintegrasi
Adalah proses pembentukan norma-norma
dan nilai-nilai yang baru agar sesuai dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan
yang mengalami perubahan. Reorganisasi dilaksanakan apabila nilai-nilai dan
norma-norma yang baru telah melembaga (institutionalized)
dalam diri warga. Berhasil tidaknya proses pelembagaan tersebut dalam
masyarakat mengikuti formula berikut:
Pelembagaan = efektivitas menanam –
kekuatan menentang dari masyarakat(institutionalized)
kecepatan menanam
-Cultural lag (ketertinggalan budaya)
Merupakan ketidakserasian dalam
perubahan-perubahan unsur-unsur masyarkat atau kebudayaan.
-Gerak perubahan
Perubahan bergerak meninggalkan
faktor yang diubah. Akan tetapi, setelah meninggalkan faktor itu: mungkin
kepada suatu bentuk yang sama sekali baru, atau mungkin bergerak kearah suatu
bentuk yang sudah ada diwaktu yang lampau.
-Modernisasi
Di dalam proses modernisasi tercakup
suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern
dalam artian teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan
politis yang menjadi ciri negara-negara barat yang stabil.
-Syarat-syarat modernisasi
1.
cara berikir yang ilmiah
2.
sistem administrasi negara yang baik
3.
adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur
4.
penciptaan iklim yang favorable dari masyarakat
5.
tingkat organisasi yang tinggi
6.
sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan social plannin
terima kssih, izin copas...
BalasHapusblognya diedit lagi ya,..biar tambah mantab tampilannya.
main2 ke blog ane..
bp-bayupradikto.blogspot.com